BAHASA INDONESIA
2
PENULISAN SURAT
RESMI
Disusun oleh:
FARHAN
ALFARISI 53414950
DENI MARDIANA 52414694
KARTIKO PRAMUDITO 55414792
OKTAVIANA P. 58414333
JURUSAN TEKNIK
INFORMATIKA
FAKULTAS
TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2016
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya kami
bisa menyelesaikan makalah yang akan membahas lebih jauh mengenai penulisan
surat resmi. Makalah ini dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah Bahasa
Indonesia 2.
Kami
mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ariyanto selaku dosen mata kuliah Bahasa
Indonesia 2 sekaligus pembimbing materi. Kami juga mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan
tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu,
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya
makalah ini.
Semoga
makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan
wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Depok,
7 Juni 2016
Penyusun
Kata pengantar.................................................................................................... ii
Daftar isi.............................................................................................................. iii
Bab I:
Pendahuluan
1.1.
Latar Belakang......................................................................................... 1
1.2.
Rumusan Masalah.................................................................................... 1
1.3. Tujuan Penulisan...................................................................................... 2
1.4.
Manfaat Penulisan................................................................................... 2
Bab II: Landasan
Teori
2.1.
Pengertian dan Fungsi Surat.................................................................... 3
2.2. Jenis
Surat................................................................................................ 3
2.3. Bentuk
Surat............................................................................................ 5
2.4. Syarat
dan Ciri Surat yang Baik.............................................................. 5
2.5.
Bahasa Surat............................................................................................ 6
Bab III:
Pembahasan........................................................................................... 9
Bab IV: Penutup................................................................................................ 25
4.1. Kesimpulan........................................................................................... 25
4.2.
Saran..................................................................................................... 25
Daftar Pusataka................................................................................................. 26
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Penelitian mengenai surat-menyurat baik
pada instansi pemerintah ataupun dunia bisnis, ternyata masih banyak kesalahan
dalama penulisan surat.
Sumber kesalahan tersebut biasanya
terletak pada menulis surat yang baik tidak memiliki tempat dalam kehidupan
keluarga, tidak ada pengrahan dan pengendalian cara menyusun surat yang baik,
dan masyarakat sendiri terlalu mudah memaafkan kesalahan dan keberadaban dalam
menulis surat. Ini berakibat tidak merasa dilecut untuk memperbaikinya.
Surat adalah alat untuk menyampaikan
suatu maksud secara tertulis ke pohak lain, atau salahs satu kegiatan berbahasa
yang dilakukan dalam komunikasi tertulis. Yang tersangkut dalam kegiatan surat
– menyuratd dapat perorangan atau kelompok. Disamping itu penulis dalam
mengemukakan maksudnya harus memperhatikan sifat surat yang dibuatnya, dan
kedudukan penulis sendiri dan tingkat pembaca surat.
1.2
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah
yang akan di bahas pada makalah ini, antara lain:
1.
Bagaimana
menulis surat yang baik?
2.
Apa saja
macam-macam surat?
3.
Bagaimana
kerangka surat yang benar?
1.3
Tujuan Penulisan
Mengusahakan agar
kekurangan dan kelemahan surat menyurat tidak terjadi, dan bagaimana
pengelolaannya sehingga dapat menghasilkan surat-menyurat yang baik, efisien
dan efektif.
1.4
Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan ini adalah:
·
Mahasiswa dapat
memahami tentang cara menulis surta yang baik dan benar
·
Mahasiswa dapat mengetahui
macam-macam surat.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Pengertian dan Fungsi Surat
Surat adalah satu
sarana untuk menyampaikan pernyataan atau informasi secara tertulis dari pihak
yang satu kepada pihak yang lain. Informasi dapat berupa pemberitahuan,
pernyataan, pertanyaan, permintaan, laporan dan sebagainya. Surat dapat
merupakan bukti “hitam di atas putih”, lagi pula surat dapat menyimpan rahasia
dan biaya pembuatan dan mengirimannya relative murah. Orang juga menganggap
surat sebagai utusan atau duta organisasi atau instansi dari pengiriman surat.
Surat dipandang sebagai citra, cermin mentalitas, jiwa serta suatu petunjuk
kondisi intern organisasi yang bersangkutan. Surat sebagai alat komunikasi
mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Tanda bukti tertulis yang otentik
b. Alat pengingat
c. Dokumentasi historis
d. Jaminan keamanan
Misal : Surat Keterangan
Jalan
2.2
Jenis Surat
Surat dapat digolongkan sebagai berikut
:
a.
Menurut isi dan
pengirimnya
·
Surat resmi
(dinas pemerintah)
·
Surat niaga
·
Surat pribadi
b.
Menurut maksud
dan tujuannya
·
Surat
pemberitahuan
·
Surat keputusan
·
Surat perintah
·
Surat permintaan
atau permohonan
·
Surat peringatan
·
Surat pengadilan
·
Surat penawaran
·
Surat perjanjian
·
Surat pesanan
·
Surat laporan
·
Surat pengantar
atau pengantar jalan
·
Surat lamaran
pekerjaan
·
Surat penegasan
·
Surat penuntutan
(klaim)
c.
Menurut wujud
bentuk surat
·
Kartu pos
·
Warkat pos
·
Surat bersampul
·
Nota atau memo
·
Telegram dan
teleks
d.
Menurut jaminan
·
Surat sangat
rahasia
·
Surat rahasia
·
Surat
konfidential
·
Surat biasa
e.
Berdaasarkan
urgensi penyelesaiannya
·
Surat kilat
khusus
·
Surat amat
segera/kilat
·
Surat biasa
2.3
Bentuk
Surat
Yang dimaksud bentuk surat ialah tata
letak atau posisi tertentu sesuai dengan fungsi dan perannya, terutama sebagai
petunjuk atau identifikasi memproses surat tersebut. Pada dasarnya ada 2 bentuk
surat yang dapat dibedakan secara tajam yaitu bentuk lurus atau bentuk balok (block
style) dan bentuk lekuk atau bergigi (indented style). Bentuk-bentuk surat
tersebut sebenarnya adalah model/bentuk surat Eropa dan Amerika.
2.4
Syarat
dan Ciri Surat yang Baik
Untuk mampu menyusun surat yang baik,
menarik dan modern penulis harus menguasai syarat dan ciri surat yang baik.
Sedangkan syarat tersebut ialah :
a. Penulis
harus memahami bentuk surat yang digunakan
b. Dalam
menulis surat penulis hendaknya bersikap seolah-olah ia sedang berbicara dengan
orang yang dituju, usahakan tidak menyinggung atau merendahkan pembaca
c. Surat
tidak perlu panjang dan bertele-tele.
2.5
Bahasa
Surat
a. Surat
Sebagai Karangan
Surat sebagai karangan harus pula
memenuhi berbagai ketentuan mengenai penyusunan karangan atau komposisi
misalnya ketentuan tentang tema, tata bahasa, kalimat alinea, gaya bahasa,
tujuan komposisi dan penggunaan tanda baca (pungtuasi).
b. Tema
Surat
Pengertian tema khususnya dalam
surat-menyurat, dapat dilihat dari 2 sudut, yaitu sudut surat yang telah
selesai dan dari sudut proses penyusunan. Tema surat adalah rumusan dari topic
pokok bahasan surat yang akan disusun.
c. Kalimat
Kalimat harus jelas dan efektif,
apabila pembaca surat hanya sekali baca, langsung bias menangkap isinya tanpa
ada keragu-raguan. Ciri kalimat yang baik ialah bila kalimat itu telah
memperlihatkan kesatuan gagasan dan mengandung satu ide pokok.
d. Alinea
Adalah
suatu kesatuan pikiran yang merupakan himpunan dari kalimat-kalimat yang
bertalian dalam suatu rangkaian untuk membentuk sebuah gagasan.
e. Gaya
Bahasa
Ialah cara yang dipergunakan
seseorang untuk melahirkan pikiran dan perasaannya ke dalam sebuah karangan.
Cara pengungkapannya (gaya bahasa) misalnya :
·
Eufemisme, yaitu ungkapan pelembut,
pernyataan secara halus. Misalnya “Ia kurang ingatan” artinya gila.
·
Pleonasme, yaitu pernyataan yang
bermaksud menegaskan. Misalnya “Dengan mata kepala sendiri” artinya melihat
langsung.
·
Sinisme, yaitu sindiran. Misalnya “otak
udang” artinya sangat bodoh.
·
Sarkasme, yaitu sindiran atau ejekan
dengan perasaan lucu. Misalnya “bajunya tertawa” artinya bajunya robek.
·
Ironi, yaitu sindiran halus tapi cukup
menyinggung perasaan orang yang dituju. Misalnya “sopan benar sapamu” padahal
yang dimaksud adalah urang ajar.
Gaya
bahasa eufemisme boleh dipakai asal tidak terlalu mengolok. Sedangkan gaya
bahaasa berulang sebaiknya dihindari agar tidak membosankan.
f. Ejaan
dan Pungtuasi
Penyusunan dan penulisan surat juga
harus memperhatikan ketentuan-ketentuan
mengenai ejaan dan penggunaan tanda baca seperti yang digariskan dalam Buku
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. (SK Menteri PDK tanggal
27 Agustus ’75 no. 0196/U/1975). Kriteria mengenai ejaan yang perlu
diperhatikan :
·
Pemakaian huruf besar yang betul dan
tepat
·
Penulisan kata turunan dan tepat
·
Penulisan kata ulang yang betul dan
tepat
·
Penulis gabungan kata yang betul dan
tepat
·
Penulisan kata ganti yang betul dan
tepat
·
Penulisan kata depan yang betul dan
tepat
·
Penulisan unsur serapan yang betul dan
tepat
g. Bahasa
Surat
Bahasa surat sebagai alat
komuniskasi secara tertulis adalah relative singkat. Sebelum menyusun surat
harus mempertimbangkan baik-baik susunan kalimat, dilihat kata beserta artinya.
Nada surat harus simpatik, sopan,
luwes, tapi lugas. Penulis semestinya menghindari pemakainan kata yang kurang
tepat yang bermakna ganda dan teratur yang dapat menyinggung perasaan penerima
surat.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Redaksi Surat
Redaksi surat yaitu susunan kaimat
secara sistematis dan kronologis menurut isinya dan tata bahasa seta bagian
dari surat. Bagian-bagian surat dapat disebut juga redaksi surat. Bagian-bagian
surat yang lengkap yaitu terdiri dari :
a. Kepala Surat
Setiap instansi pemerintah maupun swasta
dan badan organisasi lainnya pada surat tercantum Kelapa Surat (Kop Surat).
Pada umumnya kepala surat sudah dicetak, kecuali bila belum tersedia sehingga
harus dibuat sendiri dengan cara diketik.
Guna
kepala surat :
·
Untuk mengetahui
nama dan alamat dari suatu instansi (Pengirim Surat)
·
Sebagai
identitas dari instansi
·
Sebagai lambing
dari suatu organisasi
·
Sebagai alat
promosi
Bagian kepala surat :
·
Nama instansi
·
Alamat lengkap
·
Nomor telepon,
teleks, P.O. Box
·
Alamat kawat dan
Cable Address
·
Nama kantor
cabang bila ada
·
Nama banker
·
Mencantumkan
jenis aktivitas
·
simbol
b. Tanggal Surat
Setiap surat hendaknya selalu diberi
tanggal untuk mempermudah penunjukan waktu. Dalam penulisannya tidak boleh
disingkat dan penulisan bulan tidak boleh memakai angka.
c. Nomor Surat
Nomor surat dipakai untuk surat-surat
dalam hubungan dinas(resmi) berupa nomor verbal. Guna nomor surat :
·
Mempermudah
mencari surat kembali sewaktu akan dibutuhkan
·
Mempermudah
penunjukan dalam suratnya
·
Mempermudah
penyimpanan/mengagendakan
·
Mengetahui
jumlah surat yang telah dibuat
d. Lampiran
Cara penulisan lampiran untuk
surat-surat niaga akan sangat berlainan dengan surat resmi DInas Pemerintah.
Untuk mempermudah cara penulisan lampiran pada surat niaga yaitu di bawah
sejajar dengan nama jabatan, sedangkan untuk surat resmi Dinas Pemerintahan
harus sesudah penulisan Nomor Surat. Penulisan lampiran untuk surat niaga ada
disebelah bawah kiri sedangkan surat resmi di bawah nomor surat.
e. Perihal atau Hal
Perihal atau hal adalah sebagai petunjuk
mengenai pokok isi surat. Gunanya untuk :
·
menyimpukan
pokok isi surat
·
mempermudah
penerimaan surat dalam membahas masalah
cara penulisan perihal dapat dibedakan untuk
masing-masing bentuk surat :
·
Surat Resmi
Dinas Pemerintah
Nomor :
675/DB-C-2/76
Lampiran :
1(satu) berkas
Perihal : Permohonan bekerja di Indonesia
lulusan lembaga pendidikan dari luar negeri
·
Surat Niaga
Hal : Permohonan izin untuk
mendirikan pabrik batu battery yang berlokasi
di daerah di Ciawi Bogor.
f. Alamat Surat
Bila disebutkan nama harus memakai
sebutan Sdr., Bp., Tuan., Ny., atau Nn., tetapi bila disebutkan nama
jabatannya, maka tidak perlu memakai sebutan. Alamat surat hendaknya jelas,
mengikuti petunjuk yang diberikan oleh dinas pos.
·
Kepada
perorangan
Kepada Yth.
Sdr. Drs. Supriadi
Jl. Tamrin Sari No. 89 B
Bandung
·
Kepada Direktur
Kepada Yth.
Direktur PT. SUMBER REZEKI
Jl. Gadjah Mada No. 109 H
Jakarta
·
Kepada Pejabat
Kepada Yth.
Kepala Biro Kerjasama Luar Negeri
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Jl. Senayan
Jakarta
·
Kepada
Perusahaan
Kepada
Unilever Indonesia
Jl. Medan Merdeka Barat No.1
Jakarta
g. Pembuka Surat
Pembuka surat atau salutation berfungsi
sebagai pembuka kaliamat agar dirasa tidak janggal
h. Pembuka Kata
Berguna untuk mengantarkan ke isi surat
yang sesungguhnya agar diketahui alas an menbuat surat tersebut, sehingga yang
membaca surat tidak merasa heran.
i.
Isi Surat
Merupakan uraian dari maksud pembuatan
surat, serta hal-hal yang ingin disampaikan.
j.
Penutup Kata
Disebut juga penutup kalimat dan
biasanya bersifat sebagai ucapan terima kasih, pengharapan, penegasan, dan
pengarahan.
k. Penutup Surat
Sebagai tanda bahwa surat itu sudah
berakhir.
l.
Nama Perusahaan
Nama perusahaan perlu dicantumkan
apabila stempel yang digunakan berbentuk bulat, tetapi tidak perku jika stempel
berbentuk blok.
m. Nama Terang
Nama terang berguna untuk mengetahui
saiapa orang yang menandatangani surat tersebut.
n. Nama Jabatan
Perlu dicantumkan agar mengetahui siapa
yang mengirimka surat tersebut dan siapa yang berhak atas surat yang dibuatnya.
o. Tembusan – Tindakan = c.c. = carbon copy
Apabila surat tersebut dikrimkan kepada
pihak lain yang ada hubungannya (secara teknis) dengan surat ini.
p. Singkatan (initial)
Hanya dipakai dalam surat niaga saja,
sedangkan untuk surat resmi hany ada tanda tangan pengonsep surat tersebut
berupa singkatan nama(huruf depan) dari yang mengonsep surat.
q. Tanda Tangan
Terdiri dari salam penutup, nama instansi,
tanda tangan, nama terang dan posisi jabatan.
Hormat
kami,
PT.
SUMBER REZKI
[ditandatangani]
Syamsudin
Direktur
3.2 Bentuk Surat
a.
Model balok penuh (Model Lurus Penuh)
b.
Model balok (Model lurus)
c.
Model setengah balok (semi block style)
d.
Model alamat bergerigi (indented style)
e.
Model paragraph menggantung
f.
Model surat resmi pemerintah
·
Model lama
·
Model baru
3.3 Surat Resmi
Dinas Pemerintahan
Surat resmi pemerintahan merupakan salah satu jenis surat untuk menyampaikan informasi dimana surat
tersebut digunakan untuk kepentingan resmi suatu instansi pemerintahan. Untuk
diketahui bahwa surat resmi dinas pemerintahan digunakan untuk berbagai
kepentingan pemerintah yang bersifat resmi
Contoh Surat Resmi Dinas
Pemerintahan:
Badan Kepegawaian Daerah
Pemerintah Kota Bukit Barisan Indah
Jalan Sumpah Pemuda, No 3, Tanjung Ujung, Bukit
Barisan Indah
No telp : 123456789
16 Agustus 2015
No : 123/23/2015
Perihal : Pemberitahuan
Lampiran : -
Kepada Yth.
Seluruh Pegawai Negeri Sipil
di pemerintah daerah
Dengan hormat,
Sehubungan dengan dilaksanakannya perayaan hari ulang
tahun kemerdekaan Indonesia yang ke – 70 tahun, maka Bapak Walikota akan
mengadakan upacara bendera, yang akan dilaksanakan pada :
hari/tanggal : 17 agustus 1945
tempat : Lapangan Merdeka
jam : 08. 00 Wib
Maka seluruh pegawai negeri sipil di lingkungan
pemerintah daerah diwajibkan untuk melaksanakan upacara bendera ini dengan
menggunkan seragam korpri.
Demikianlah surat pemberitahuan ini, atas perhatiannya
kami ucapkan terimakasih.
Kepala Kepegawaian Daerah
Dr. Amir Sarifudin, S. Pd
NIP.
98765432110191
3.4 Surat Undangan
Surat
undangan adalah surat
pemberitahuan yang dikirim kepada pihak lain agar pihak lain yang dimaksud
datang pada waktu, tempat, acara, atau keperluan yang telah ditentukan. Surat
undangan ini biasanya dibuat dalam jumlah banyak. Oleh karena itu, proses
pembuatannya dapat dikerjakan dengan cara distensil. Dengan demikian, orang
yang diserahi tugas untuk membuat surat undangan tersebut cukup menuliskan
alamat orang atau pihak yang akan dituju. Mengingat jumlahnya yang banyak,
penanda tangan surat undangan seperti itu dapat dikerjakan dengan cap tanda
tangan sehingga cukup dikerjakan oleh petugas administrasi yang ditunjuk.
Contoh Surat Undangan :
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Jalan Proklamasi, No. 9, Suka Damai, Bukit Indah,
Bangun Bersama
Telp. 091234567
No : 98/12/2015
3 Juli 2015
Perihal : Undangan
Lampiran : 2 lembar
Kepada Yth.
Seluruh Kepala Sekolah
di Kota Bangun Indah Bersama
Dengan
hormat,
Berhubung dengan akan diadakannya program pemerintah
dalam penggantian kurikulum, maka dengan ini kami mengundang Bapak / Ibu kepala
sekolah di Kota Bangun Bersama untuk dapat menghadiri seminar dalam rangka
sosialisasi kurikulum baru yang akan segera diterapkan. Seminar ini akan
dilaksanakan pada :
Hari / Tanggal : Senin, 6 Juli 2015
Pukul
: 09. 00 wib
Tempat : Aula
Kantor Dinas pendidikan dan Kebudayaan
Demi tercapainya program pemerintah ini, Kami sangat
mengharapkan kehadiran Bapak / Ibu kepala sekolah.
Demikian surat undangan ini kami sampaikan, atas
perhatian Bapak / Ibu kami ucapkan terimakasih.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kota Bangun Bersama
Andri Rizal. M,
Pd.
NIP. 12345678901234
3.5 Surat Kuasa
Surat kuasa merupakan surat yang
isinya berupa pelimpahan wewenang kepada seorang atau pejabat yang dipercaya
untuk bertindak mewakili orang yang memberikan kuasa. Surat kuasa dibuat karena
orang yang bersangkutan tidak dapat melaksanakan sendiri kegiatan yang
dikuasakan tersebut.
Contoh Surat Kuasa Dinas :
PEMERINTAH KABUPATEN
SUKOHARJO
DINAS PENDIDIKAN
PEMUDA DAN OLAHRAGA
Jalan Jendral A Yani
No.11
Sukoharjo, Jawa
Tengah
SURAT KUASA
No.11/SK/IV/15
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Dian Fatikawati
Jabatan : Kepala TU
NIP : 19810111 199705 2 001
Dengan ini memberikan kuasa
kepada :
Nama
: Mira Watia
Jabatan
: Sekretaris TU
NIP
: 19740311 198603 1 002
Untuk menjalankan kegiatan
pengawasan tata usaha di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Sukoharjo dalam
rangka Hari Pendidikan Nasional. Surat kuasa ini berlaku sejak tanggal
dikeluarkan sampai pekerjaan selesai. Demikian surat kuasa ini untuk
dipergunakan dengan sebagaimana semestinya.
30
April 2015,
Yang menerima kuasa
Yang memberi kuasa
Dian Fatikawati
Mira
Watia
NIP 19810111 199705 2 001
NIP 19740311 198603 120
3.6 Surat Lamaran
Pekerjaan
Surat lamaran pekerjaan adalah surat yang dibuat oleh seseorang untuk melamar pekerjaan di suatu
perusahaan, kantor atau instansi tertentu. Secara garis besar surat lamaran
kerja terbagi menjadi dua macam yaitu surat lamaran kerja berdasarkan iklan dan
surat lamaran kerja berdasarkan inisiatif sendiri. surat lamaran kerja termasuk
kedalam golongan surat resmi atau dinas sehingga dalam penulisannya terdapat
aspek-aspek tertentu yang harus di perhatikan.
Contoh Surat Lamaran Pekerjaan :
Bandung, 14
September 2015
Kepada Yth.
HRD Manager PT.
Moge Laksana Maju
Jl. Kintamani
Luhur No. 8, Bandung
Perihal :
Lamaran Pekerjaan
Dengan Hormat,
Berdasarkan
informasi yang saya peroleh dari harian surat kabar Pikiran Rakyat, perusahaan
Bapak/Ibu membuka lowongan kerja untuk beberapa posisi. Melalui surat lamaran
ini saya ingin mengajukan diri untuk melamar kerjaa di instansi yang Bapak/Ibu
pimpin, guna mengisi posisi yang dibutuhkan saat ini. Saya yang bertanda tangan
dibawah ini :
Nama
: Aisyah Watanabe
Tempat/Tanggal
Lahir : Bandung, 10 Mei 1991
Jenis Kelamin
: Perempuan
Pendidikan
:
SMK Perhotelan Pasunda III Bandung
Alamat
: Jl. Pasundan Raya No. 7 RT/RW 001/003
Telepon
: 08123896447887
Untuk
melengkapi beberapa data yang diperlukan sebagai bahan pertimbangan Bapak/Ibu
pimpinan diwaktu yang akan datang, saya lampirkan juga kelengkapan data diri
sebagai berikut:
- Foto Ukuran 3x4
- Foto copy KTP Bandung.
- Daftar Riwayat Hidup.
- Foto copy Ijazah Terakhir.
- Foto copy SKHUN.
- Foto copy Sertifikat Competensi.
- Foto copy Sertifikat PKL.
- Foto copy Surat Keterangan Refrensi.
Demikian Surat
lamaran kerja ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan sejujur-jujurnya, dan
atas perhatian serta kerjasama dari Bapak/Ibu pimpinan saya ucapkan terima
kasih banyak.
Hormat saya,
Aisyah Watanabe
3.7 Berita Acara
Berita acara merupakan sebuah dokumen
resmi yang dijadikan sebagai bahan bukti kegiatan atau transaksi. Jika melihat
dari pengertiannya bisa kita definisikan surat berita acara merupakan sebuah
surat atau dokumen yang isinya berupa berita acara serah terima. Fungsi dari
surat berita acara ini yakni untuk mencatat atau mendokumenkan telah terjadi
kegiatan serah terima barang antar kedua belah pihak dan surat berita acara ini
juga menjadi bukti jika terjadi perselisihan.
Contoh Berita Acara :
CV. ADJI MUMPUNG DJAYA
Jln. Pramuka No. 11 Palembang
No. Telp 0711-353844
BERITA ACARA PENYERAHAN BARANG
Pada hari ini tanggal 7 Januari 2014 telah dilaksanakan serah terima
barang : Buku Panduan Pendidik (BPP)
1. Nama : BURHANUDDIN HUDA
Pekerjaan : Pimpinan CV. ADJI MUMPUNG DJAYA
Alamat : Jl. Pangeran Subekti
Selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA (I)
2. Nama : HATTA RAJA, S.Pd
N.I.P : 19660608 100 xxxx
Pekerjaan / Jabatan : Kepala Sekolah
Alamat : Jl. Manunggan 04
Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA (II)
PIHAK PERTAMA menyerahkan barang berupa Buku Panduan Pendidik (BPP) kepada PIHAK KEDUA berdasarkan Nota Pesanaan tanggal 7 Januari 2014.
PIHAK KEDUA menerima barang Buku Panduan Pendidik (BPP) sesuai dengan mata pelajaran KTSP untuk meningkatkan ilmu pengetahuan siswa di SD Xaverius 4 kota Palembang. Barang tersebut dalam keadaan baik dan sesuai dengan Nota Pesanan.
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
PIHAK KEDUA (II) PIHAK PERTAMA (I)
HATTA RAJA, S.Pd BURHANUDDIN HUDA, SP
Nip. 19660608 709083 Manager Area
1. Nama : BURHANUDDIN HUDA
Pekerjaan : Pimpinan CV. ADJI MUMPUNG DJAYA
Alamat : Jl. Pangeran Subekti
Selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA (I)
2. Nama : HATTA RAJA, S.Pd
N.I.P : 19660608 100 xxxx
Pekerjaan / Jabatan : Kepala Sekolah
Alamat : Jl. Manunggan 04
Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA (II)
PIHAK PERTAMA menyerahkan barang berupa Buku Panduan Pendidik (BPP) kepada PIHAK KEDUA berdasarkan Nota Pesanaan tanggal 7 Januari 2014.
PIHAK KEDUA menerima barang Buku Panduan Pendidik (BPP) sesuai dengan mata pelajaran KTSP untuk meningkatkan ilmu pengetahuan siswa di SD Xaverius 4 kota Palembang. Barang tersebut dalam keadaan baik dan sesuai dengan Nota Pesanan.
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
PIHAK KEDUA (II) PIHAK PERTAMA (I)
HATTA RAJA, S.Pd BURHANUDDIN HUDA, SP
Nip. 19660608 709083 Manager Area
3.8 Memorandum
Memo merupakan singkatan dari kata memorandum yang
berasal dari kata memory yang memiliki arti
ingatan. Sedangkan istilah note yang
memiliki arti catatan. Memo atau nota dinas merupakan salah satu surat khusus
yang dipakai antar instansi atau pejabat di lingkungan suatu lembaga.
Penggunaan
memo resmi tentu sangat berbeda dengan memo pribadi. Memo pribadi biasanya
digunakan oleh perseorangan dan bisa dikirimkan kepada siapa saja, asalkan
orang tersebut sudah mengenal dengan baik dengan pengirim memo.
Contoh Memorandum :
PT MITRA JAYA ABADI
JALAN AHMAD YANI NO. 89
TELP. 089976545345
MEMO
Dari : Direktur PT Mitra Jaya Abadi
Untuk : Supervisor Lapangan
Hal : Laporan hasil penjualan
Segera buat dan laporkan rekap hasil penjualan bulan ini, letakkan di meja
kerja saya besok pai.
Terima kasih.
Bandar Lampung, 12 februari 2012
Direktur Mitra Jaya Abadi
Salih Ganjar
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Adapun
Kesimpulan yang dapat kami tarik pada percobaan ini yaitu sebagai berikut :
1. Surat adalah media komunikasi yang berupa tulisan,
yang berisi informasi, pesann, pernyataan, atau tanggapan sesuai dengan
keinginan penulis surat.
2. Surat
ada yang tidak resmi dan ada juga yang resmi. Contoh surat resmi yaitu surat
dinas sedangkan contoh surat tidak resmi yaitu surat pribadi.
3. Surat
memiliki fungsi sebagai alat komunikasi, wakil penulis, alat untuk menghemat
waktu. Tenaga dan biaya, dan sebagai bukti tertulis
4.2 Saran
Adapun saran yang mungkin dapat kami
ajukan. Antara lain sebagai berikut :
1. Diharapkan
pada saat menulis surat resmi diperhatikan langkah –langkahnya agar tidak
terjadi kesalahan dalam pembuatannya.
2. Diharapkan
agar pada saat menulis surat lamaran kerja juga diperhatikan langkah – langkah
dalam pembuatannya.
3. Diharapkan
agar siswa dapat membedakan antara surat resmi dan tidak resmi.
DAFTAR PUSTAKA
- Wiyasa, Drs. Thomas.1987.KERANGKA DASAR PENYUSUNAN SURAT-SURAT RESMI.Cet.1.Jakarta : Pradnya Paramita.
- Gautama, Sudargo.1979.CONTOH-CONTOH KONTRAK REKES DAN SURAT RESMI SEHARI-HARI.Bandung : Alimni.
- Suryanto,Alex.2006.BAHASA DAN SASTRA INDONESIA.Tangerang : Erlangga.
Komentar
Posting Komentar